Sabtu, 28 April 2018

Makalah Model Pembelajaran Circuit Learning


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Terkait hal tersebut, maka ada tiga fungsi utama yang diemban oleh pendidikan. Pertama, Pendidikan berfungsi mempersiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu di masa mendatang. Kedua, mentransfer pengetahuan sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketiga, pendidikan berupaya mentransfer nilai-nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai prasyarat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban. Landasan pendidikan merupakan dasar yang menjadi pijakan dalam proses pendidikan itu sendiri. Adapun yang dijadikan pijakan dalam pendidikan bertolak pada hubungan manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam sekitar.
Dalam hal ini, landasan pendidikan berpijak dari landasan filosofis, landasan religius, landasan sosiologis, landasan kultural, landasan psikologis, landasan ekonomi, landasan ilmiah dan teknologis, serta landasan hukum. Dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa Indonesia, tentu tidak dapat terlepas dari rumusan teori yang terdapat dalam proses pengembangan dan pengajaran. Beberapa teori yang dapat dijadikan acuan sebagai landasan pembelajaran bahasa Indonesia, antara lain teori Behavioristik, teori kognitivisme, teori konstruktivisme, dan teori belajar humanistik. Tentu saja, dalam penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan, teori-teori ini dapat menjadi pijakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehingga proses pembelajaran menjadi lebih terarah. Berbagai macam model pembelajaran yang dapat diterapkan, salahsatunya adalah model pembelajaran Circuit Learning.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalah sebagia berikut :
1.         Apa yang di maksud dengan model pembelajaran Circuit Learning ?
2.         Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran Circuit Learning ?
3.         Apa saja kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Circuit Learning ?
4.         Bagaimana sintaks model pembelajaran Circuit Learning ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1.         Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan model pembelajaran Circuit Learning ?
2.         Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah model pembelajaran Circuit Learning ?
3.         Untuk mengetahui  apa saja kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Circuit Learning ?
4.         Untuk mengetahui bagaimana sintaks model pembelajaran Circuit Learning ?



BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Circuit Learning
Circuit learning adalah model pembelajaran yang merupakan turunan dari pendekatan berpikir dan berbasis masalah. Dalam pendekatan ini, siswa diharapkan mampu memiliki “kompetensi meneliti, mengemukakan pendapat, menerapkan pengetahuan sebelumnya, memunculkan ide-ide baru, membuat keputusan-keputusan, mengorganisasi ide-ide, membuat hubungan-hubungan, menghubungkan wilayah-wilayah interaksi dan mengapresiasi kebudayaan. Model pembelajaran Circuit Learning dijadikan peneliti dan kolabolator karena model pembelajaran ini adalah salah satu model pendekatan berpikir dan berbasis masalah yang mampu mengajak siswa untuk memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola penambahan (adding) dan pengulangan (repetition) yang dimulai dari tanya jawab tentang topik yang dipelajari, penyajian peta konsep, penjelasan mengenai peta konsep, pembagian ke dalam beberapa kelompok, pengisian lembar kerja siswa disertai dengan peta konsep, penjelasan tentang tata cara pengisian, pelaksanaan presentasi kelompok, dan pemberian reward atau pujian
Model pembelajaran Circuit Learning adalah model pembelajaran yang memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola bertambah dan mengulang. Circuit learning dapat menambah kreativitas siswa dan mengaktifkan siswa karena membuat pengetahuan siswa yang didapat dalam pembelajaran dialami sendiri oleh siswa sehingga menjadi ber-makna dan sulit dilupakan. Model pembelajaran merupakan salah satu komponen utama dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan (PAIKEM). Model pembelajaran yang menarik dan variatif akan berimplikasi pada minat maupun motivasi peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Dengan penerapan kurikulum KTSP dan tuntutan untuk mengembangkan model pembelajaran kreatif maka Guru harus pula mampu mengikuti tuntutan perkembangan dunia pendidikan terkini.
Guru harus berani berinovasi dan beradaptasi dengan metode pembelajaran PAIKEM seperti Talking Stick, Example non Example, Think Pair Share dan tidak hanya terpaku pada Metode Ceramah saja. Untuk memperjelas mengapa model pembelajaran perlu dikembangkan secara berkesinambungan, kita harus kembali pada  pengertian model pembelajaran  secasra umum.  Disebut model belajar memutar karena siswa benar-benar menempuh informasi dalam pola yang sama setiap hari. Model ini sangat menghemat waktu, karena dengan memaksimalkan waktu dalam kelas, maka akan meminimalkan waktu belajar di rumah.
Belajar memutar di mulai dengan keadaan pikiran yang sukses dan percaya diri. Kebanyakan siswa mempunyai asosiasi negatif dengan ujian. Mereka takut, dan rasa takut membuat mereka tertutup. Setelah berjam-jam belajar, mereka menghadapi ujian dengan pikiran kosong. Bahkan murid yang paling tekun sekalipun kadang-kadang mendapatkan kesulitan menghadapi tes. Jadi, langkah pertama adalah menerobos keadaan negatif tersebut dan menggantinya dengan pikiran dan perasaan yang memberdayakan. Dalam Circuit Learning ini, siswa setiap hari mendapatkan pola belajar menambah dan mengulang.
Model pembelajaran menurut para ahli 
Berikut ini adalah pengertian model pembelajaran menurut pendapat para tokoh pendidikan antara lain:
1.      Agus Suprijono : “pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial”.
2.      Mills : “model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu”
3.      Richard I Arends : “model pembelajarn mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap kegiatan di dalam pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas”.  

2.2 Langkah-Langkah Circuit Learning
Ø  Model pembelajaran ini memuat tiga langkah berurutan.
a.       Keadaan tenang pada saat belajar
Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran.
b.      Peta pikiran dan catatan tulis susun
Siswa mencatat apa yang di tulis guru di papan tulis dengan kreativitasnya masing-masing tetapi tetap memperhatikan simbol-simbol dalam matematika serta menuliskan hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.
c.       Menambah dan mengulang
Setelah siswa memperoleh materi yang telah diberikan oleh guru, melalui metode tanya jawab guru mengingatkan kembali hal-hal yang penting dari materi yang telah di bahas pada setiap kali pertemuan.

Ø  Langkah-langkah model pembelajaran Circuit Learning.
1.    Melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dibahas.
2.    Menempelkan peta konsep yang telah dibuat tentang materi yang akan dibahas
3.    Menjelaskan tentang peta konsep yang telah ditempel. (terlampir)
4.    Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 
5.    Menjelaskan bahwa setiap mengisi lembar kerja siswa dan mengisi bagian dari peta konsep sesuai dengan bahasa mereka sendiri
6.    Menjelaskan bahwa bagian peta konsep yang mereka kerjakan akan dipersentasikan.
7.    Melaksanakan persentasi dari setiap kelompok bagian peta konsep yang telah dikerjakannya.
8.    Memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah atas hasil persentasi yang bagus serta memberikan semangat kepada yang belum dapat pujian atau hadiah untuk berusaha lebih giat lagi

2.3 Kelebihan dan Kekurangan dan Model Circuit Learning
Ø  Kelebihan dari model circuit learning
1.         Kreatifitas siswa dalam merangkai kata dengan bahasa sendiri lebih terasah
2.         Konsentrasi yang terjadi membuat siswa fokus dalam belajar
Ø  Kekurangan dari model circuit learning
1.    Memerlukan waktu yang relatif lama
2.    Tidak semua pokok bahasan bisa disajikan berupa peta konsep







2.4 Sintak model pembelajaran circuit learning
Sintaknya adalah kondisikan situasi belajar kondusif dan fokus, siswa membuat catatan kreatif sesuai dengan pola fikirnya-peta konsep-bahasa khusus, tanya jawab dan refleksi, seperti jabaran lebih rinci dibawah ini :

Fase dan kegiatan guru
Pendahuluan    
  1. Membuka pelajaran dengan megucapkan salam , berdoa, dan absensi.
  2. Melakukan apersepsi
  3. Memberitahukan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran hari ini  
  4.  Menyampaikan cakupan materi  dan penjelasan uraian kegiatan

Kegiatan Inti    
  1. Melakukan tanya jawab tentang apa saja kegiatan manusia yang dapat merusak alam
  2. Bersama dengan siswa menempelkan gambar tentang suatu ekosistem yang rusak karena kegiatan manusia
  3. Memberikan siswa pertanyaan tentang gambar yang ditempel dipapan tulis.
  4. Menempelkan peta konsep yang telah dibuat
  5. Menjelaskan tentang peta konsep yang telah ditempel
  6. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 
  7. Memberikan lembar kerja kepada setiap kelompok
  8. Menjelaskan bahwa setiap kelompok mengisi lembar kerja siswa dan mengisi bagian dari peta konsep sesuai dengan bahasa mereka sendiri
  9. Menjelaskan bahwa bagian peta konsep yang mereka kerjakan akan dipersentasikan.
  10. Melaksanakan persentasi bagian peta konsep yang telah dikerjakannya.
  11. Memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah atas hasil persentasi yang bagus serta memberikan semangat kepada yang belum dapat pujian atau hadiah untuk berusaha lebih giat lagi
  12. Menjelaskan kembali hasil diskusi siswa tersebut agar wawasan siswa menjadi lebih luas
Penutup    
  1. Memancing siswa untuk membuat rangkuman
  2. Melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa (terlampir di penilaian)
  3. Memberikan pekerjaan rumah bagi siswa 
  4. Memberitahukan materi selanjutnya yang akan dipelajari minggu depan.
  5. Doa, Nasehat, Salam


BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1.      Model pembelajaran Circuit Learning adalah model pembelajaran yang memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola bertambah dan mengulang.
2.      Langkah-langkah model pembelajaran Circuit Learning yaitu keadaan tenang pada saat belajar, peta pikiran dan catatan tulis susun, menambah dan mengulang.
3.      Kelebihan dari model circuit learning yaitu kreatifitas siswa dalam merangkai kata dengan bahasa sendiri lebih terasah dan konsentrasi yang terjadi membuat siswa fokus dalam belajar. Kekurangan dari model circuit learning yaitu memerlukan waktu yang relatif lama dan tidak semua pokok bahasan bisa disajikan berupa peta konsep.
4.      Sintaks model pembelajaran Circuit Learning yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
3.2 Saran
Setelah mendeskripsikan model pembelajaran Circuit Learning menurut para ahli, guru hendaknya menggunakan model PjBL sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar dengan menyesuaikan karakteristik materi ajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar